Pages

Search

Saturday 12 May 2018

Terorisme Islam, Teroris Muslim, dan Teroris Kafir Non-Muslim

Mengapa jika terjadi peristiwa teror yang pelakunya adalah muslim, dapat dipastikan akan disebut sebagai aksi terorisme, sedangkan bila pelakunya adalah non-muslim, tidak disebut sebagai aksi terorisme?

Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu mengacu pada pengertian istilah Terorisme yang sudah diterima secara universal, bahwa Terorisme adalah penggunaan tindak kekerasan sebagai cara untuk menciptakan teror atau rasa takut di antara sejumlah banyak anggota masyarakat sipil pada masa damai guna mencapai agenda/tujuan politik pelaku, baik yang bersifat finansial, politis, religius, ataupun ideologis.1 Dari pengertian tersebut, unsur-unsurnya jelas, yaitu:
  1. penggunaan Kekerasan
  2. Korban Sipil dalam jumlah Banyak
  3. menciptakan Teror/Takut (Sipil)
  4. di masa Damai
  5. demi suatu AGENDA POLITIK
Bilamana seluruh unsur di atas terpenuhi, maka tindakannya dapat disebut sebagai tindakan Terorisme, dan pelakunya adalah Teroris.

Dalam realita dan sejarahnya, pemberian label terhadap suatu terorisme itu akan dilekatkan pada agenda politik pelaku (bukan sifat/atribut yang melekat pada pribadi pelaku).
  • Terorisme Sayap Kanan (Right-wing Terrorism) untuk yang beragenda politik lain-lain di luar Left-wing (meliputi Islam-phobia).2
  • Terorisme Sayap Kiri (Left-wing Terrorism) untuk yang beragenda politik terkait Marxist-Leninist.3
Mengacu pada praktek demikian serta tata bahasa, tentunya tidak ada istilah penyebutan lain untuk tindakan Terorisme yang beragendakan terkait politik Islam (e.g. penegakan syariah Islam, atau pendirian khilafah, dsb.) selain Terorisme Islam (karena logisnya Islam tidak bisa satu kategori dengan Islam-phobia di Sayap kanan, dan Islam juga tidak sejalan dengan Marxisme di Sayap kiri).

Pada kenyataannya kalangan muslim berkeberatan dengan label demikian, karena Islam adalah agama damai yang tidak mengajarkan hal-hal tersebut. Oleh sebab itu, muncul istilah alternatifnya, yaitu Teroris Muslim. Konsekuen dengan praktek pemberian label demikian, untuk militan Gerakan Atjeh Merdeka (GAM) yang melakukan tindakan-tindakan yang memenuhi unsur-unsur terorisme dapat-lah disebut Teroris Muslim, karena AGENDA POLITIK GAM adalah menegakan Nanggroe Atjeh Darussalam (NAD) sebagai negara syariah Islam. Demikian juga untuk subjek lain-lain yang melakukan tindakan terorisme berAGENDA POLITIK penegakan syariah Kristen, Buddha, Hindu, dll. silakan untuk dilabeli Teroris Kristen, dsb.

Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam beberapa tindakannya bisa dilabeli Teroris, tapi yang pasti bukan Teroris Kafir/Non-Muslim karena tidak ada relevansinya dengan Agenda Politik mereka (negara Papua Merdeka juga sama sekali tidak beragendakan untuk pendirian negara agama). Sebagai catatan tambahan, untuk peristiwa penembakan2 masal di Amerika baru-baru ini, jelas bukan Terorisme karena dilakukan pribadi yang mengalami gangguan jiwa, sama sekali tidak ada AGENDA POLITIKnya, karenanya tidak memenuhi unsur-unsur Terorisme.

Untuk daftar insiden terorisme yang pernah terjadi sejak pra-1800 sampai dengan sekarang bisa ditemukan di halaman Wikipedia ini.4 Jelas sekali bahwa agama pelaku sama sekali tidak dilihat. Yang disorot adalah agenda dan tujuan dilakukannya aksi terorisme tersebut.

--------
1 Lihat: Wikipedia, Terrorism. https://en.wikipedia.org/wiki/Terrorism. Diakses 12 Mei 2018. "Terrorism is, in the broadest sense, the use of intentionally indiscriminate violence as a means to create terror among masses of people; or fear to achieve a financial, political, religious or ideological aim. It is used in this regard primarily to refer to violence against peacetime targets or in war against non-combatants. The terms "terrorist" and "terrorism" originated during the French Revolution of the late 18th century."
2 Lihat: Wikipedia, Right-Wing Terrorism. https://en.wikipedia.org/wiki/Right-wing_terrorism. Diakses 12 Mei 2018.
3 Lihat: Wikipedia, Left-Wing Terrorism. https://en.wikipedia.org/wiki/Left-wing_terrorism. Diakses 12 Mei 2018.
4 Lihat: Wikipedia, List of Terrorist Incidents. https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_terrorist_incidents. Diakses 12 Mei 2018